Kegiatanyang dikemas dengan workshop dan lomba fotografi destinasi wisata Kabupaten Blitar ini diikuti oleh sebanyak 250 fotografer dari seluruh Indonesia dan digelar di Aula Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar.

Kudapan coklat merupakan salah satu menu favorit masyarakat Indonesia bahkan seluruh dunia, sebab citra rasa khas coklat yang manis dan memiliki manfaat meredakan stres secara alami. Berbeda dengan wisata doesoen kakao Banyuwangi budidaya serta olahan coklat dipegang penuh oleh perusahaan, sedangkan kampung coklat Blitar di-budidaya serta di kelola oleh warga desa. Kampung tersebut salah satu wisata edukasi di Blitar yang merupakan desa penghasil coklat serta berbagai olahan coklat. Destinasi wisata edukasi di Blitar merupakan lokasi budidaya buah coklat oleh masyarakat desa Plosorejo. Di lokasi wisata, pengunjung menemukan banyak sekali pohon coklat tumbuh subur yang siap dipanen. Pengunjung menyaksikan secara langsung, cara pengolahan buah coklat hingga sampai proses penyajian olahan coklat siap saji. Destinasi wisata di Blitar ini sangat cocok dikunjungi oleh semua golongan usia, di lokasi wisata terdapat banyak kios atau cafe yang menjual sajian olahan coklat dalam bentuk makanan atau pun minuman, sehingga tujuan wisata budidaya coklat cocok sebagai lokasi bersantai bersama keluarga sembari menikmati olahan coklat nikmat. Sejarah Desa Coklat Blitar Jatim Sebelum kita membahas lebih jauh seputar review wisata, maka ada baiknya mengetahui sejarah menarik lokasi wisata. Teman-teman masih ingat dengan fenomena penyakit mematikan yang menyerang spesies unggas di tahun 2004 silam, yakni penyakit flu burung, ketika kejadian tersebut peternakan ayam miliki bapak Kholid Mustafapemimpin wisata mengalami kerugian besar. Semenjak tragedi mengerikan itu, psk Kholid Mustafa beralih profesi menjadi petani budidaya coklat atau Kakao di lahan sekitar 750 meter persegi, memang sih sebelumnya lahan tersebut sudah ditanami dengan pohon jenis Kakao sejak tahun 2000. Info Wisata Pasuruan Informasi Alamat Dan Lokasi Kebun Kurma Pasuruan Jawa Timur Info Wisata Pacitan Panorama Alam Raja Ampat Jawa Timur Pantai Kasap Pacitan Agar usahanya tak gagal, beliau belajar ilmu budidaya tanaman kakao, sempat magang di PTPN XII Blitar dan puslit Jember lalu membentuk komunitas diberi nama GAPOKTAN Guyub Santoso pada tahun 2005. Dari komunitas itu pada akhirnya mengalami perkembangan pesat degan mendirikan beberapa usaha mandiri berupa UD dan CV. Sekarang GAPOKTAN Guyub mampu memasarkan biji Kakao di pasar regional nasional hingga internasional. Nah, dari situlah cikal bakal awal dari kampoeng coklat daerah Blitar, hingga berhasil budidaya tanaman kakao sampai berbuah coklat, memproduksi olahan coklat lezat dan menjadi kawasan wisata coklat Blitar. Keberadaan wisata desa coklat sangat membantu perekonomian warga desa sekitar sebagai pembantu mengatur lahan parkir pengunjung di lokasi wisata. Tak sedikit pula warga yang diberikan wawasan pengolahan coklat lalu mempekerjakan mereka, setidaknya terdapat kurang lebih 50 petani tumbuhan kakao dan 50 petani coklat, merupakan berkah tersendiri bagi para petani di desa Plosorejo. Fasilitas Wisata Desa Coklat Blitar Ketika jam buka wisata di mulai, maka para wisatawan diperbolehkan masuk, dengan membayar tiket masuk wisata terlebih dahulu tepat di gerbang depan. Begitu terasa bau nikmat sajian coklat menggoda, ketika pengunjung memasuki kawasan coklat Blitar. Pengunjung mendapati kios-kios yang menjual berbagai makanan dan minuman olahan coklat diantaranya seperti mi coklat, es coklat, ice coklat dan berbagai menu coklat menarik lainnya. Agar memudahkan kegiatan berwisata pengunjung, pihak pengelola wisata telah menyediakan berbagai fasilitas kampung coklat Blitar diantaranya seperti. Wahana bermain anak Tempat ibadah mushola Kolam ikan kesehatan Wisata kuliner Panggung hiburan ketika weekend Toilet umum, dan Kios-kios menyajikan olahan coklat Supaya terlihat memiliki keunikan, pihak pengelola sengaja menciptakan suasana nyaman, dimana tempat duduk pengunjung didesain berada dibawah pepohonan kakao rindang. Selain dijadikan lokasi istirahat sembari berselfie ria, pengunjung bisa menyaksikan secara langsung para petugas memetik buah coklat dari pohon kakao. Objek wisata Blitar ini sudah terkenal di seluruh penjuru nusantara bahkan sekala internasional, hal tersebut terlihat banyak pengunjung lokal atau pun pengunjung asing berwisata ke lokasi kampoeng coklat Kademangan Blitar. Tidak hanya di musim liburan atau akhir pekan saja lokasi tersebut dipenuhi pengunjung, bahkan di hari-hari biasa wisata coklat Blitar ini dikunjungi oleh pecinta penikmat coklat serta siswa-siswa sekolah untuk dijadikan area edukasi budidaya coklat. Namun tetap saja pada weekday tak seramai ketika weekend. Wisatawan diperbolehkan melihat secara langsung ketika proses pembibitan pohon kakao yang nantinya kelak menjadi buah coklat. Hanya saja, kegiatan ini tidak setiap hari, biasanya ketika musim panen tiba. Beruntung bagi pengunjung yang datang ke lokasi wisata pada waktu proses musim pembibitan dan panen di kampung coklat Blitar. Bagi pengunjung memiliki kreativitas dan ingin belajar menghiasi minuman olahan coklat, maka terdapat tempat Cooking Class. Dirasa kurang lengkap apabila sudah sampai lokasi wisata tak menyempatkan hadir untuk berfoto di area GRAGE yang lokasinya berada di sebelah barat kampung coklat Kademangan, Disana terdapat koleksi motor dan mobil antik seperti di museum Angkut Malang. Tak perlu cemas anak-anak merasa bosan di kawasan wisata edukasi ini, pasalnya di wisata coklat Blitar terdapat beberapa wahana permainan anak-anak menarik diantaranya istana balon, perahu dayung dan kereta kelinci. Fasilitas di wisata ini tergolong lengkap, oleh sebab itu wisata ini sesuai dijadikan referensi wisata keluarga edukatif. Produk Kampoeng Coklat Di Blitar Kualitas produk desa coklat Kademangan tak perlu lagi diragukan, sebagai wisata penghasil coklat terbesar di provinsi Jawa Timur. Tak hanya memproduksi biji coklat berkualitas saja, melainkan berbagai olahan produk berupa makanan maupun minuman dari bahan dasar coklat telah diekspor ke seluruh nusantara hingga mancanegara, berikut daftar produk kampung coklat Blitar. Orange Chocolate Aplle Chocolate 500Gr MK Milk Chocolate Aplle Chocolate Biji Love Milk Chocolate Bubuk Murni 100Gr dan 500Gr Love Milk Chocolate Bubuk Original Dark 67% Chocolate, dan Crispy Chocolate Info Wisata Bogor Lokasi Dan Harga Tiket Masuk Jonggol Garden Bogor Jawa Barat Info Wisata Sleman Harga Tiket Masuk Dan Lokasi Kembang Langit Turi Sleman Jogja Sebagai tanda buah tangan, anda bisa membawa oleh-oleh kampoeng coklat Plosorejo Blitar. Tenang harga produk coklat-coklat disana tergolong relatif murah dan dapat di jangkau berkisar antara Rp. harga tersebut tergolong harga mentah. Sedangkan aneka jajanan coklat dibandrol mulai dari Rp. hingga Rp. Lokasi Kampoeng Coklat Kademangan Blitar Bagi teman-teman penasaran berkunjung kesini berada di Jalan. Banteng – Blorok nomor. 18, Desa Plosorejo, RT. 01 / 06, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Provinsi Jawa Timur dengan kode pos 66161. Jaraknya tak jauh dari pusat kota Blitar yakni kurang lebih 10 kilometer dengan waktu tempuh 23 menit. Sebagai navigasi tambahan dibawah ada peta menuju desa coklat Plosorejo Blitar. Wisata edukasi Blitar tersebut memiliki jam operasional buka dari pukul WIB hingga tutup kembali pukul WIB, sedangkan bila anda ingin mengetahui informasi lebih lanjut seputar wisata dapat menghubungi nomor telepon desa coklat Blitar yakni 0342 807457. Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Blitar Wisata ini dikelola dengan sangat baik, maka wajar saja pihak pengelola menetapkan harga tiket masuk wisata edukasi Blitar ini. Harga tiket nya pun tergolong murah yakni sebesar Rp. per orang. Pertama pengunjung akan melewati gudang coklat yang mengeluarkan aroma coklat sangat nikmat, disana nampak banyak biji coklat yang siap dijual atau pun siap dibudidayakan. Nah, sekian artikel tentang Panduan Wisata Lengkap Kampung Coklat Blitar Jawa Timur, semoga bermanfaat bagi review wisata edukasi di Blitar. Bila informasi ini dirasa bermanfaat, tolong teman-teman silahkan membaca artikel lain seputar destinasi wisata, wisata kuliner dan daftar hotel di daerah lain, terimakasih.

Terletakdi Bumi Bung Karno Blitar - Jawa Timur dengan akses yang mudah dijangkau, Kampung Coklat adalah Produsen Olahan Coklat Asli Nusantara dan Destinasi Wisata yang mengedepankan Edukasi mengenai proses pembuatan Coklat. Pilihan Wisatawan Jawa Timur Lebih 1000 Pengunjung Setiap Hari Lebih 3000 Reservasi Terselenggara Ramah Lingkungan

Selayang Pandang Kampung Coklat Kampung Coklat merupakan tempat hiburan buatan berbasis wisata edukasi yang menarik dan nyaman. Kampung Coklat berada di Jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, menjadi salah satu tempat tujuan rekreasi kebanggaan warga Blitar maupun luar Kota Blitar, baik untuk keluarga atau kaum muda. Walaupun tempat ini sudah tidak asing bagi warga Blitar, tetapi ada banyak hal yang membuat pengunjung tidak merasa bosan untuk mengunjunginya lagi. Hal ini tidak mengherankan, karena tempat wisata yang berbasis edukasi ini memiliki banyak keunggulan untuk menarik pengunjung. Tersedia berbagai wahana menarik bagi anak-anak maupun orang dewasa dan spot foto unik bertema vintage rustic yang dapat dijadikan sebagai objek maupun latar foto ciamik. Tersedia pula berbagai macam food court dengan aneka menu pilihan yang dapat anda nikmati, terdapat fasilitas hall indoor maupun outdoor untuk berbagai event, juga produk coklat berbagai varian yang dapat Anda beli untuk oleh-oleh bagi keluarga maupun kerabat di rumah. Dengan luas sekira 6,5 hektar, Kampung Coklat juga memiliki perkebunan yang memasok kebutuhan produksi, yaitu biji kakao untuk bahan dasar pembuatan coklat. Didalam Kampung Coklat itu sendiri terdapat pabrik produksi pengolahan coklat, olahan coklat yang dibuat di tempat wisata itu menghabiskan sekitar tiga ton per hari yang hasilnya dijual kepada pengunjung dan juga dikirim keluar kota. Disini, Anda tidak perlu khawatir jika tidak memungkinkan untuk berjalan jauh, tersedia golf car dan sepeda listrik yang bisa digunakan untuk berkeliling. Lengkap juga dengan galeri coklat yang memudahkan pengunjung membeli sesuatu yang dibutuhkan selama berada di lokasi wisata ini, terutama untuk kebutuhan konsumsi maupun untuk kebutuhan oleh-oleh. Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat. Begitu juga dengan masjid besar untuk beribadah, ada juga penginapan untuk pengunjung yang ingin menginap di Kampung Coklat. Konsep tempat bermain yang ramah anak dan tentunya edukatif ini memang cocok sebagai lokasi hiburan keluarga. Pengunjung dewasa maupun anak-anak akan bisa menikmati waktu disana dengan baik. Keunikan tersendiri di Kampung Coklat telah menjadi hiburan yang disukai untuk seluruh keluarga serta tidak membosankan untuk dikunjungi. Sejarah Kampung Coklat Tahun 2004 Sejarah kampung coklat bisa ditelusuri jejaknya dari tahun 2004. Ide ini berawal saat bisnis dari seorang peternak ayam bernama H. Kholid Mustofa bangkrut akibat wabah flu burung. Flu burung yang lagi merajalela itu, membuat H. Kholid banting setir ke budidaya coklat. Kebetulan saat itu ia memiliki lahan seluas 720 meter persegi. Sebenarnya kebunnya telah ditanami 120 kakao sejak tahun 2000. Karena saat itu fokus bisnis H. Kholid di peternakan ayam, sehingga kebun itu tak terlalu diurus. Andaipun kakao panen, ia langsung menjualnya dengan harga murah sekitar Rp Kemudian, Ia memutuskan untuk berguru perkakaoan di PTPN XII Blitar dan Pusat Penelitian kopi dan kakao di Jember. Tahun 2005 Di pertengahan 2005, Kholid mengajak para petani membentuk gabungan kelompok tani Gapoktan yang diberi nama Guyub Santoso. Ada 21 petani yang bergabung saat itu. Kholid dan para petani yang tergabung dalam kelompok ini mencari informasi harga biji kakao kering di Surabaya. Ternyata harganya lumayan mahal. Di Surabaya itu harga biji kakao kering dihargai Rp perkilogramnya. Mendapat informasi itu, Kholid makin semangat untuk mengembangkan kakao. Di Gapoktan ini, hasil panen petani dihimpun lalu dikeringkan. Tahun 2007 Pada 2007, kelompok ini mendapat pesanan untuk memasok biji coklat di sebuah pabrik pengolahan biji coklat sebanyak 3,2 ton perbulan. Kholid sempat menimbah ilmu cara mengelola kakao di pabrik coklat Monggo Yogyakarta dan Silver Queen. Tahun 2013 Lalu pada 2013, Kholid mulai membuat coklat sendiri bekerjasama dengan Anggi coklat asal Blitar. Bubuk coklat itu dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Solo dan Surabaya. Tahun 2014 Pada 2014 akhirnya dia memutuskan untuk membuat wisata edukasi coklat. Ia pun membangun sebuah kawasan yang diberi nama Kampung Coklat. Testimoni Mereka Tentang Kampung Coklat "Hebat, saya tidak banyak komentar, dengan biaya murah tapi ini tidak murahan. Betul kami kagum"Dahlan IskanMenteri BUMN Era Presiden Susilo Bambang YudhoyonoTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel JoeAdventure TravellerTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel Fernanda's PhotographerTempor incididunt ut labore. Et dolore magna aliqua. Quis ipsum suspendisse ultrices gravida. Risus commodo viverra maecenas accumsan lacus vel HiltonProfessor Profil H. Kholid Mustofa Owner PT. Kampung Coklat Blitar Kegagalan beternak ayam petelur di tahun 2004 yang disebabkan oleh mewabahnya virus flu burung membuat Kholid Mustofa untuk memutar otak. Sebagai seorang kepala keluarga yang memiliki tanggungan tiga orang membuatnya berpikir akan sebuah usaha yang baru. Hal itu dimaksudkan agar tetap dapat memenuhi kebutuhan hidup keluarganya. Ayam yang dia miliki pada saat itu berjumlah ekor dan menjadi sumber utama kehidupannya. Bisnis beternak ayam tersebut telah Kholid jalankan selama empat tahun. Akan tetapi, virus flu burung menjadi penyebab utama kebangkrutan tersebut. Kholid mencoba untuk bangkit dengan merawat 120 pohon kakao yang dimiliki oleh kaluarga. Pohon kakao tersebut telah ditanam sejak tahun 2000 diatas lahan seluas 750m2. Itulah yang menjadi awal inspirasi Kholid untuk memulai usaha ini. Selain itu, salah satu faktor yang cukup besar adalah tidak adanya pekerjaan dan tuntutan ekonomi membuat Kholid menjadi lebih fokus di kebun kakao keluarga. Usaha Kholid ini termasuk dalam jenis Necessity Enterpreneur. Disisi lain, banyaknya masyarakat yang masih menganggur di sekitar tempat tinggalnya membuat Kholid berpikir untuk membuat lapangan pekerjaan. Biji kakao yang dipanen dari kebun tersebut laku dijual seharga Rp kg. Akan tetapi, penjualannya harus keluar kota yaitu di Sumberpucung, Malang pada seorang tengkulak. Dari situ, dia berpikir jika kakao yang belum begitu dirawat dengan benar saja mampu dijual dengan harga segitu, bagaimana dengan yang dirawat secara sungguh-sungguh. Usaha yang begitu serius dimulai dengan magang di PTPN XII di Penataran, Nglegok, Blitar, Jawa Timur pada tahun 2005. Pada tahun itu juga, Kholid belajar di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia di jember, Jawa Timur. Disanalah Kholid mendalami teknik budidaya kakao dengan benar. Dengan keinginan yang besar setelah pulang dari Jember, Kholid membuat bibit kakao sebanyak pohon yang nantinya diharapkan dapat menjadi salah satu cara untuk mensosialisasikan kakao pada masyarakat Blitar. Akan tetapi, respons yang ada masih sangat rendah. Sehingga bibit kakao tersebut diberikan secara cuma-cuma kepada petani. Kakao tersebut ditanam pada area Perhutani melalui Lembaga Masyarakat di Kawasan Hutan LMDH. Untuk mengikat kebersamaan antar petani, maka dibentuklah kelompok tani Guyub Santoso pada pertengahan tahun 2005. Kelompok tani tersebut terdiri dari 21 anggota yang selanjutnya pada akhir 2005 berkembang manjadi gabungan kelompok tani. Melalui Gapoktan itu, Kholid mampu mengetahui jika harga biji kakao kering yang ada di pergudangan Tanjung Perak, Surabaya. Harga tersebut jauh lebih tinggi daripada harga yang ada di tengkulak, yaitu Rp Hal itu membuat Kholid semakin optimis untuk dapat menjadi pemasok biji kakao di pabrik olahan. Hingga pada akhirnya di tahun 2007, Kholid mendapat kepercayaan untuk memasok biji kakao di pabrik pengolahan coklat sebesar 3,2 ton per bulan. Biji kakao tersebut dibeli oleh pabrik dengan harga Rp Pemasokan ke pabrik olahan tersebut telah berkembang menjadi 300 ton per bulan. Setelah berhasil menjadi pemasok biji kakao, Kholid tidak puas kemudian memiliki ambisi untuk mengolah biji kakao menjadi coklat sendiri. Usahanya untuk dapat membuat coklat sendiri dilakukan terlebih dahulu dengan mengunjungi pabrik coklat Monggo, Ceres, dan SilverQueen. Hingga pada akhirnya di tahun 2013 bekerja sama dengan ahli coklat dari Blitar, Kholid memulai mengolah coklat sendiri. Usaha Kholid untuk mengolah coklat tersebut mendapat dukungan yang baik dari pemerintah. Dimana pemerintah membantu memberikan mesin pengolahan coklat. Produk hasil olahan tersebut diberi nama GuSant dan sempat dijual di Bandara Surabaya, Solo serta Jogja. Namun, penjualan coklat di Bandara tersebut belum memuaskan sehingga ditarik kembali. Dari kegagalannya tersebut, dia mengubah orientasi usahanya dari produk menjadi wisata edukasi. Usahanya tersebut diberi nama Kampung Coklat yang terletak di jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Wisata edukasi yang berdiri sejak 17 Agustus 2014 ini memiliki harapan untuk mampu memberikan pengetahuan tentang budidaya tanaman kakao hingga pengolahan coklat. Perjuangan Kholid tidak sia-sia, saat ini Kampung Coklat menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Kabupaten Blitar. Setiap harinya pengunjung Kampung Coklat mencapai 1000 orang, baik untuk berwisata edukasi maupun menikmati olahan coklat. Kerja keras, pantang menyerah dan ulet menjadi kunci keberhasilan Kholid. Baginya kerja keras ini belumlah seberapa. Masih banyak hal yang perlu dilakukan untuk mewujudkan mimpinya, yaitu menjadikan Indonesia sebagai kiblat coklat dunia. Kampung Coklat saat ini berada di bawah lembaga KSU Guyub Santoso, CV Guyub Santoso dan UD Guyub Santoso. Semua lembaga hukum tersebut berperan sebagai penggerak pemasaran biji kakai di pasaran tingkat regional, nasional hingga ekspor. Prinsip yang diembannya adalah sukses petani, sukses gapoktan, masyarakat sejahtera. Dalam menjalankan usaha Kampung Coklat, Kholid menanamkan kultur perusahaan Kampung Coklat adalah wisata edukatif yang mengedepankan kemanfaatan pada masyarakat. Jaringan yang dimilikinya terdapat sebanyak 48 Kelompok Tani Kakao se-Kabupaten Blitar – Gapoktan Kakao se-Jawa Timur. Berlokasidi Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Kampung Coklat Blitar menyajikan wisata yang cukup unik, dan tidak bisa ditemui di daerah lain. Yaitu, pemandangan alam yang indah dan memberikan nilai edukasi pada para pengunjungnya. Kampung Coklat Blitar bermula dari perkebunan biasa, hingga akhirnya menjadi Blitar ANTARA - Wisata edukasi di Kampung Coklat, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah memperoleh rekomendasi uji coba buka dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf. Kawasan ini dulunya adalah peternakan ayam petelur. "Hingga tahun 2004, saat terjadi wabah flu burung, barulah dirintis perkebunan kakao, yang dimulai dari lahan seluas 250 meter persegi," kata Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat Akhsin Al Fata, saat dikonfirmasi di Blitar, Minggu. Sejak itu perlahan perkebunan kakao semakin luas, seiring meningkatnya permintaan ekspor, khususnya untuk material makanan olahan coklat. Akhsin memastikan saat ini luas perkebunan kakao di Kampung Coklat Blitar telah mencapai sekitar 5,3 hektare. "Sejak tahun 2014 terbuka untuk masyarakat umum sebagai wahana wisata edukasi," ujarnya. Sempat ditutup di awal masa pandemi virus corona COVID-19 pada bulan Maret hingga Juli 2020, serta selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat PPKM pada bulan Juli hingga September 2021. “Sekarang mulai dibuka kembali dalam tahap uji coba,” ucap Akhsin. Di kawasan wisata ini, masyarakat diajak berkeliling perkebunan untuk menyaksikan budi daya kakao, pasca panen, sampai proses pembuatan makanan olahan coklat. Pemerintah Kabupaten Blitar menyatakan dukungannya terhadap kebangkitan kembali sektor pariwisata, seiring mulai dilonggarkannya penerapan PPKM di masa pendemi COVID-19. Wakil Bupati Blitar Rahmat Santoso mengungkapkan berdasarkan Instruksi Dalam Negeri Inmendagri, status PPKM di wilayah Kabupaten Blitar saat ini masih tercatat di level 3. Namun asesmen Kementerian Kesehatan telah menempatkan Kabupaten Blitar ke dalam level 1 PPKM COVID-19. "Vaksinasi COVID-19 terhadap masyarakat di wilayah Kabupaten Blitar telah mencapai 69 persen untuk masing-masing dosis 1 dan 2," katanya. Atas dasar itulah Wabup Rahmat mendorong kebangkitan kembali sektor pariwisata di wilayah Kabupaten Blitar yang sempat terpuruk akibat dampak pandemi COVID-19. "Untuk kebangkitan kembali sektor pariwisata, sebenarnya kita sudah di level 1 PPKM tapi masih dalam tahap uji coba. Yaitu tempat pariwisata boleh buka dengan protokol kesehatan serta syarat-syarat lainnya," ujarnya. Wabup Rahmat meyakini destinasi wisata di Kabupaten Blitar tidak kalah dengan daerah-daerah lain. "Salah satunya Wisata Edukasi Kampung Coklat. Silahkan dilihat sendiri, begitu bagusnya tempat ini. Hasil dari perkebunan itu sendiri, terutama coklat, diekspor sampai ke Swiss," tuturnya. Komoditas Ekspor Direktur Pengembangan Bisnis Kampung Coklat Blitar Akhsin Al Fata mengungkapkan salah satu alasan tempat ini sejak 2014 dibuka sebagai destinasi wisata adalah untuk menunjukkan salah satu komoditas ekspor Indonesia kepada masyarakat. "Indonesia adalah tiga terbesar produsen kakao di dunia. Tapi belum banyak masyarakat mengetahui itu. Di situlah kami ingin membagikan ilmu yang kami miliki sehingga masyarakat tahu kalau Indonesia penghasil coklat dari kakao," katanya. Tercatat selama ini ekspor biji kakao terbanyak dari Kampung Coklat Blitar adalah ke negara Malaysia. Menurut Akhsin, di Malaysia, material asal Kampung Coklat Blitar kemudian diolah menjadi berbagai produk makanan. "Produk-produk makanan olahan coklat dari Malaysia itu selanjutnya dipasok ke pasar Eropa, Timur Tengah dan berbagai belahan dunia lainnya," ujarnya. Akhsin menandaskan, demi memenuhi pasar ekspor tersebut, Kampung Coklat di Blitar juga bekerja sama dengan menerima hasil panen dari para petani kakao asal daerah lain, seperti dari Madiun, Jember, Banyuwangi, Jawa Timur dan Gunung Kidul, Yogyakarta. * DimanaLokasi Kampung Coklat. Lokasi Kampung coklat berada di Desa Plosorejo, Kec.Kademangan, Kab. Blitar, Jawa Timur. Lokasi Kampung coklat ini berada dalam wilayah kebun coklat yang luasnya mencapai 750 m 2. Jarak kampung coklat tidak begitu jauh dari pusat kota, hanya sekitar 10 km saja yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 20 menit.
- Kampung Coklat merupakan destinasi wisata edukasi yang terletak di Blitar, Jawa Timur. Tepatnya, Kampung Coklat berada di Banteng-Blorok No 18 Desa Plosorejo, RT 01/06, Kademangan, Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten ini dibangun oleh Kholid Mustafa, petrnak ayam yang kemudian banting stir mengelola 120 pohon kakao milik keluarga setelah wabah virus flu burung yang mematikan usaha ternaknya. Kampung Coklat merupakan salah satu tujuan wisata favorit wisatawan yang berkunjung di Blitar. Tempat ini memanfaatkan gudang dan kebun coklat sebagai tempat wisata untuk keluarga yang belum ada di sekitar Blitar. Begitu memasuki wisata kampung coklat, pengunjung akan mencium aroma semerbak coklat di sekitar area. Pengunjung juga akan melihat tempat penjemuran coklat, kebun coklat yang ditata rapi dan outlet yang menyediakan olahan coklat, seperti ice coklat, ice cream, hingga mie Edukasi Kampung Coklat Selain itu, di kawasan ini pengunjung juga bisa mengikuti paket edukasi membuat coklat, mulai dari tingkat Paud sampai Univeristas. Paket edukasi memberikan pembelajaran mengenai pembibitan, panen, sampai pengolahan coklat yang dipadu oleh pemandu profesional. Baca juga 2 Cara Tepat Simpan Coklat Truffle agar Tahan sampai 3 Bulan Paket edukasi dibedakan menurut golongan tingkat usia, yaitu 1. Paket Edukasi Paud & TK Senin -Sabtu, biaya Rp Fasilitas tiket masuk, field trip pembibitan & cooking class 2. Paket Edukasi SD & SMP Senin-Sabtu, biaya Rp Fasilitas tiket masuk, field trip pembibitan, cooking class, kebun 3. Paket Edukasi SMA & Universitas Senin - Sabtu, biaya Rp Fasilitas tiket masuk, field trip pembibitan, cooking class, kebun 4. Paket Observasi Senin - Minggu, biaya Rp Fasilitas tiket masuk, field trip pembibitan, cooking class, kebun Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Harga tiket masuk Rp per orang. Dengan biaya tersebut, pengunjung dapat menghabiskan waktu sepuasya di kawasan ini. Baca juga Apa Bedanya Coklat dan Dark Chocolate?
LokasiKampung Coklat berada di Kabupaten Blitar tepatnya di Jl. Banteng - Blorok, Desa Plosorejo, Kec. Kademangan, Kab. Blitar, Jawa Timur. Lokasi Kampung Coklat hanya berjarak kurang lebih 10 kilometer dari pusat Kota Blitar. Jika mengalami kebingungan, wisatawan yang ingin berkunjung ke lokasi Kampung Coklat Blitar dapat bertanya ke
Informasi Awal - Wisata Edukasi Kampung Coklat yang terletak di Kota Blitar ini berdiri sejak tahun 2014. PT Kampung Coklat yang terdiri dari KSU Guyub Santoso dan CV Guyub Santoso menjadi pendiri Kampung Coklat. Kampung Coklat berdiri dengan semangat untuk membangun perekonomian Indonesia. Kampung Coklat adalah wujud ekspresi rasa syukur dengan berbagi ilmu dan kemanfaatan demi cita-cita. 2 Kampung Coklat beralamat di Jalan Banteng - Blorok Nomor 18, Desa Plosorejo, Kademangan, Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Blitar, Jawa Timur. Baca Pantai Santolo Baca Rumah Atsiri IndonesiaSejarah Sejarah Kampung Coklat bermula dari peternakan milik Bapak Kholid Mustofa Pimpinan Kampung Coklat yang mengalami kerugian besar. Peternakan tersebut merupakan peternakan ayam petelur yang kemudian terjangkit virus Flu Burung sehingga mengalami kerugian besar-besaran pada tahun 2004. Keluarga Kholid memiliki kebun seluas 750 meter persegi yang ditanami kakao sejak tahun 2000. Kebun tersebut menjadi inspirasi awal berdirinya Kampung Coklat. Ketiadaan pekerjaan dan tuntutan ekonomi mengantar Kholid Mustofa untuk lebih fokus pada kebun kakau tersebut. Kemudian hasil panen kakao pertama dijual ke Sumberpucung dengan harga Rp 9 ribu per kilogram. Harga tersebut menjadi motivasi bagi Kholid untuk memelihara kebun kakaonya. Kholid berpikir bahwa kebun yang tidak terwat saja tetap bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, apalagi jika kebun tersebut dirawat. Akhirnya Kholid memutuskan untuk mendalami budidaya kakao dengan magang di PTPN XII Blitar dan Puslit Kota Jember. Setelah mengikuti magang di PTPN XII Blitar dan Puslit Kota Jember, akhirnya Kholid menekuni budidaya kakao dengan mengajak beberapa rekan yang kemudian membentuk Gapoktan Guyub Santoso. Gapoktan Guyub Santoso berdiri sejak 1 Januari 2005. Pada perkembangannya Gapoktan Guyub Santoso membentuk badan hukum UD, CV dan KSU yang kesemuanya bernama Guyub Santoso. Usaha ini bergerak di bidang pemasaran biji kakao baik di pasar regional, nasional, maupun ekspor. Gapoktan Guyub Santoso melakukan pengembangan dengan memulai memproduksi olahan coklat sejak tahun 2013. Coklat dengan cita rasa original bermerek GuSant menjadi produk unggulan Guyub Santoso. 1 Produk adalah cokelat original dengan rasa manis yang khas. Cokelat original memiliki varian produk seperti berikut Bar Original Block Original Cup Original Cup Original Kopi Original Love Original MK Original Nuai Original Original Box Original Crispy Chocolate adalah cokelat krispi adalah cokelat dengan campuran Opak Gambir yang membuat tekstur cokelat ini terasa chruncy. Crispy Chocolate memiliki varian produk seperti berikut Nuai Crispy Crispy MK Crispy Kopi Crispy Bar Crispy Crispy Cup Orange Chocolate adalah cokelat dengan rasa jeruk segar yang membuat sensasi cokelat ini menarik. Berasal dari White Chocolate yang diberi ekstrak buah jeruk asli, membuat rasa dan aroma cokelat ini semakin terasa. Orange Chocolate memiliki varian produk seperti berikut Orange Block Orange Chocolate Orange Cup Biji Orange Nuai Orange Apple Chocolate cokelat dengan rasa apel hijau yang segar yang membaut sensasi cokelat menarik dari segi rasa maupun warna. Berasal dari White Chocolate yang diberi ekstrak buah apel asli, membuat rasa, aroma, dan warna cokelat ini diminati oleh anak-anak. Apple Chocolate memiliki varian produk seperti berikut Kopi Apple Apple Chocolate Nuai Apple Apple Apple Cup Mix Chocolate adalah pilihan bagi yang ingin merasakan semua varian cokelat yang tersedia di Kampung Coklat. Terdapat 6 varian cokelat, yaitu original, milk, crispy, apple, jeruk, dan juga dark chocolate 67%. Mix Chocolate memiliki varian produk seperti berikut MK Mix Nuai Mix Character Mix Cup Dark Chocolate 67% Dark Chocolate 67% adalah cokelat tanpa susu dengan kandungan cokelat 67% sehingga membuat cokelat ini sedikit terasa pahit, namun cokelat ini baik untuk kesehatan. Dark Chocolate 80% Dark Chocolate 80% adalah cokelat yang dikategorikan sebagai low sugar/rendah gula, karena hanya mengandung 20% gula. Untuk rasa, cokelat in itergolong cokelat pahit. Namun, cokelat ini baik untuk penderita Jantung, Diabetes, dan juga kolesterol. Dark Chocolate 90% Dark Chocolate 90% adalah cokelat hitam yang baik untuk diet dan memiliki kandungan teobromina yang mampu memperbaiki mood. Dark Chocolate 100% Cokelat hitam dengan kandungan cokelat 100% memiliki manfaat bagi kesehatan. Manfaat tersebut antara lain mencegah penyakit jantung, menurunkan tekanan darah, menurunkan kolesterol, anti depresan, meningkatkan sirkulasi darah, menghindari kelelahan kronis, menghambat penuaan, mengurangi risiko kanker, menghaluskan kulit. Selain itu, cokelat hitam membantu kita untuk menurunkan berat badan dan sangat baik untuk kesehatan otak. Chocolate Powder Chocolate powder adalah cokelat bubuk yang bisa digunakan untuk bahan campuran kue ataupun disebuh menjadi sebuah minuman. Milk Chocolate Cokelat dengan bahan biji kakao murni pilihan dan tambahan susu yang melimpah serta dengan kandungan serotonin yang mampu memperbaiki suasana hati. 3 Baca 7 Minuman yang Dapat Hilangkan Kantuk Selain Kopi, Ada Teh hingga Cokelat Panas Baca Promo Spesial Diskon Hari Valentine, dari Cokelat, Sushi, Hingga SepatuAktivitas dan Fasilitas AKTIVITAS Galeri Cokleat Tempat wisata tematik ini memiliki produk-produk olahan yang bisa pengunjung bawa pulang. Produk-produk dengan tema coklat ini bisa pengunjung temukan di Galeri Coklat. Galeri Coklat memajang dan menjual produk-produk khas Kampung Coklat. Seperti keripik, brownies, dan coklat aneka rasa dan bentuk. Selain itu, tersedia juga beberapa souvenir seperti tas, mug, hingga baju yang cocok dijadikan buah tangan. Cooking Class Cooking class diperuntukkan bagi pengunjung yang ingin belajar memasak. Selain memasak coklat, pengunjung juga bisa menghias coklat sesuai selera, pengunjung juga bisa menciptakan hal-hal baru dari coklat. Biasanya ini diperuntukkan bagi anak-anak kecil yang ingin belajar memasak. Namun, orang dewasa juga diperbolehkan untuk menjajal cooking class karena ada banyak orang dewasa yang tertarik mencobanya. Aktivitas ini sangat menyenangkan karena selain bermain, ini juga bisa menjadi metode belajar yang menarik dan tidak membosankan. Terapi Ikan Terapi Ikan adalah salah satu pilihan bagi pengunjung yang merasa kelelahan dan ingin bersantai. Dengan mencelupkan kaki ke dalam kolam ikan, dipastikan pikiran menjadi lebih tenang. Wahana ini menjadi salah satu wahana favorit. Pengunjung hanya perlu duduk dan mencelupkan kaki ke dalam kolam. Lalu akan merasakan sensasi geli digigit ikan. Namun, akan sebanding dengan manfaatnya yaitu melancarkan sirkulasi darah. Pulo Cokelat Pulo cokelat adalah sebuah pulau buatan yang dikelilingi oleh air. Pengunjung bisa menikmati sejuknya air dan pemandangan yang indah. Selain itu, bisa juga memesan makanan dari foodcourt yang ada di sebelahnya. Kolam Ikan Wahana ini ditujukan bagi anak-anak. Wahana ini adalah kolam yang berisi berbagai macam ikan. Selain dapat melihat langsung ikan-ikan yang ada di kolam, pengunjung juga dapat berinteraksi langsung dengan ikan yang ada. Wahana kolam ikan dapat dijadikan sarana edukasi yang menyenangkan. Kereta Kelinci Jika anak belum puas dengan aktivitas yang ada di sini, dapat menlanjutkan permainan dengan kereta kelinci. Anak-anak tinggal menaiki kereta ini dan berkeliling sesuai rute yang telah ditentukan. Meski mengasyikkan, anak-anak tetap harus dalam pengawasan orang tua, karena kampung coklat ini tidak pernah sepi. Permainan Perahu Gayung Pengunjung dapat mencoba permainan ini karena cukup menantang. Permainan ini perlu kekuatan fisik untuk mendayung. Permainan ini cukup menyenangkan apalagi jika anak-anak yang memainkannya. Trampolin Bukan hanya perahu gayung jika pengunjung ingin merasakan aktivitas fisik. Pengunjung bisa mencoba bermain trampoline. Permainan ini cukup berbahaya untuk anak jika dibiarkan sendiri. Jadi harus tetap dalam pengawasan orang tua. Live Music di Bale Cokelat Bale cokelat merupakan ruang serbaguna lokasi wisata Kampung Coklat. Ruangan ini sering dijadikan sebagai ruangan untuk mengadakan acara-acara seperti pernikahan, gathering, meeting dan acara-acara lainnya, baik yang bersifat formal maupun non-formal. Setiap hari libur, pada ruangan ini diadakan acara live musik untuk para pengunjung. Pihak pengelola akan menyediakan peralatan musik dan live band serta penyanyinya. Namun, jika ada pengunjung yang ingin menyumbangkan suaranya, sangat dipersilakan. Bersantai di Lounge Lounge di lokasi wisata ini adalah ruang untuk beristirahat. Pada lounge disediakan banyak kursi dengan dilengkapi pohon-pohon rindang untuk meneduhkan suasana. Di lokasi ini pengunjung bisa mendapatkan banyak spot untuk berfoto. Kawasan yang penuh dengan pohon cokelat ini dibuat untuk menikmati hidangan di bawah pohon cokelat. Pengunjung bisa menikmati hidangan baik yang dibeli di lokasi atau bekal dari rumah. Atraksi utama di lounge adalah pengunjung dapat melihat langsung petugas yang memetik buah coklat. Wisata Kuliner Kampung Cokelat Bagi pengunjung yang tidak membawa bekal dari rumah, jangan khawatir. Kampung Coklat menyediakan warung prasmanan dengan menu-menu khas Jawa. Selain rasanya yang lezat, harganya pun sangat ramah di kantong. Wisata kuliner merupakan program pemberdayaan, karena masakan dibuat oleh warga sekitar. FASILITAS Seperti tempat wisata umumnya, Kampung Coklat dilengkapi dengan fasilitas penunjang, di antaranya Area parkir luas Musala Toilet Café Toko oleh-oleh 4
BLITAR- Pagi belum genap pukul 7, Fauzi (43) sudah stand by di seberang jalan pintu masuk wisata Kampung Cokelat Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar, Jawa Timur.Posisinya setengah bersandar pada meja kayu tempat jualan sayuran. Tangan laki laki berkulit sawo matang itu tidak berhenti melambai lambai ke setiap kendaraan yang berlalu lalang.
Kampung Coklat Blitar adalah sebuah tempat wisata yang sangat terkenal di Jawa Timur. Terletak di Jl. Benteng Blorok No. 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar., kampung ini merupakan tempat yang tepat untuk mempelajari dan menikmati sejarah serta proses pembuatan coklat. Kampung Coklat ini memiliki area seluas 4,5 hektar dan terdiri dari beberapa bangunan, seperti pabrik coklat, toko oleh-oleh, dan museum. Pengunjung bisa melihat langsung proses pembuatan coklat dari biji kakao yang masih mentah hingga menjadi coklat siap saji. Selain itu, pengunjung juga bisa membeli oleh-oleh berupa coklat dengan berbagai macam rasa dan bentuk yang unik. Selain Makam Bung Karno, Kampung Coklat ini merupakan destinasi wisata di Blitar yang jadi favorit wisatawan. Wisata ini berada di Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Saking populernya, Kampung Coklat ini tak pernah sepi pengunjung setiap akhir pekan. Selain menjadi tempat wisata, Kampung Coklat ini juga memiliki nilai edukasi yang tinggi. Pengunjung bisa belajar tentang sejarah coklat serta proses pembuatan coklat yang dilakukan secara tradisional. Selama perjalanan menuju lokasi, pengunjung disuguhkan pemandangan kota Blitar, hamparan sawah, dan area perkebunan yang hijau. Tak heran sebab kota Blitar populer dengan area perkebunan berbagai tumbuhan, terutama cokelat. Ada beberapa jalur yang bisa pilih untuk menuju ke lokasi wisata Kampung Coklat Blitar, yaitu 1. Rute 1 dari Kota Blitar Dari kota Blitar, ambil arah selatan ataupun ke Kecamatan Jembatan Kademangan. Saat ada pertigaan, lewati saja ataupun ambil jalan lurus. Setelah itu, Moms cuma penting mengejar papan petunjuk jalan yang banyak tersedia, hingga mencapai Kampung Coklat Blitar. 2. Rute 2 dari Stasiun Blitar Dari arah stasiun Blitar, masuklah ke Jl. Mastrip. Kemudian Lurus ikuti jalan dan belok kiri kemudian masuk ke Jl. Raya Trisula. Selanjutnya, beloklah ke kiri menuju Jl. Banteng Blorok, dan sampai di tujuan. 3. Rute 3 dari Tulungagung Dari arah tulungagung, ikutilah jalan menuju Blitar melewati Jembatan Kademangan. Kemudian, putar balik setelah jembatan dan ambil kiri. Setelah itu, ikuti jalan sampai lampu merah selatan pasar kademangan, Lalu, belok kiri, dan sampailah di tujuan. Apa Itu Kampung Coklat Blitar? Salah satu hal yang jadi ciri khasnya kota Blitar ialah kakao ataupun cokelat. Ini menjadikan Blitar dijuluki sebagai kota penghasil kakao terbesar di Jawa Timur. Karena ada banyak pohon coklat yang tumbuh, masyarakat Blitar pun membudidayakannya. Dari perkebunan biasa, hingga akhirnya menjadi lokasi wisata edukasi yang diberi nama Kampung Coklat Blitar. Layaknya lokasi wisata, Kampung Coklat ini memiliki banyak keindahan yang bisa dinikmati pengunjung. Ada jajaran perkebunan coklat yang rimbun dan berbuah lebat, hingga kedai pengolah coklat menjadi aneka makanan dan minuman. Hal yang Bisa Dinikmati di Kampung Coklat Blitar Seperti namanya, bersingah ke wisata ini anda akan di manjakan dengan nuasa “serba cokelat”. Di sini, pengunjung bisa menyaksikan bagaimana proses kakao ataupun buah coklat dipetik dan diolah menjadi berbagai makanan dan minuman. Karena serta mengusung konsep edukasi, di sini pengunjung akan diajari cara memutuskan kakao yang berkualitas, sebelum diolah. Selain menjadikan coklat asli, di sini ada serta olahan coklat yang dicampur dengan berbagai bahan lain. Tidak seperti yang ada di cafe-cafe modern , cafe di Kampung Coklat ini dirancang khusus berada di bawah pohon coklat yang rimbun. Fasilitas lain yang tersedia di Kampung Coklat ini lumayan memadai. Misalnya, area parkir yang luas, toilet umum, mushola, dan lain-lain. Selain itu, ada serta outlet yang melego aneka oleh-oleh khas, seperti olahan coklat dan kaus. Harganya serta relatif terjangkau. Di sini banyak tempat penginpan yang sudah di sediakan, jadi jangan ragu datang kesini. Hal ini sebab Kampung Coklat ini memiliki lokasi yang lumayan strategis. Ada homestay hotel, bungalow, ataupun villa, dengan rentang nilai yang bervariasi, mulai dari Harga Tiket Masuk dan Jam Operasional Kampung Coklat Blitar Kabar baiknya, Moms tak penting merogoh kocek dalam-dalam jika mau berwisata ke Kampung Coklat ini. Untuk menikmati keindahan suasana perkebunan coklat di loka wisata ini, Moms musti melunasi tiket masuk sebesar per orang. untuk rombongan 50 orang, Moms bisa bisa diskon Jika mau mendapat makan siang berupa nasi kotak, ada anggaran imbuhan sebesar Untuk anggaran parkir bagi yang membawa kendaraan bermotor pribadi, akan dikenakan untuk sepeda motor, dan untuk mobil. Kampung Coklat ini buka setiap hari, hari Senin sampai Jumat pukul hingga WIB. Sedangkan untuk hari weekend Sabtu, Minggu dan tanggal merah buka pukul WIB. Setiap hari Jumat, Kampung Coklat ini akan ditutup sementara selama waktu sholat seru, destinasi wisata ini selalu ramai dikunjungi wisatawan, bagus dari Blitar ataupun luar kota. Tak jarang serta ada wisatawan mancanegara yang berkunjung untuk memandang suasana Kampung Coklat Nah, itulah informasi tentang Kampung Coklat Blitar.
InformasiWisata dan Harga Tiket Masuk Kampung Coklat Blitar 2022. Kampung Coklat Blitar berada di jalan Banteng Blorok 18, Desa Plosorejo, Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Tempat wisata ini menjadi pilihan untuk rombongan pelajar dan mahasiswa untuk belajar proses budidaya coklat hingga menjadi produk coklat yang bisa
Apakah kamu pernah mendengar nama Kampung Coklat? Yah Kampung Coklat merupakan salah satu destinasi favorit wisatawan yang datang ke Blitar selain Makam Bung Karno. Kampung coklat ini beralamat di Desa Plosorejo, Kec. Kademangan, Kab. Blitar. Setiap akhir pekan selalu dipenuhi dengan banyak wisatawan dari berbagai macam daerah, karena apa yang ditawarkan oleh kampung coklat belum bisa ditemui di daerah lain. Di sinilah segala macam tentang kakao bisa kita lihat. Mulai dari produk tanaman hingga produk olahannya. Penasaran seperti apa keseruan dan sejarah lahirnya Kampung Cokelat? simak ulasan berikut ini. Sejarah Kampung Cokelat Blitar Sejarah kampung coklat bisa ditelusuri jejaknya dari 18 tahun yang lalu tepatnya pada 2004. Ide ini berawal saat bisnis dari seorang peternak ayam bernama Kholid Mustofa bangkrut akibat wabah flu burung. Flu burung yang lagi merajalela itu, membuat Kholid banting setir ke budidaya coklat. Kebetulan Kholid saat itu memiliki lahan seluas 720 meter persegi. Sebenarnya kebunnya telah ditanami 120 kakao sejak tahun 2000. Karena saat itu fokus bisnis Kholid di peternakan ayam, sehingga kebun itu tak terlalu diurus. Andaipun kakao panen, ia langsung menjualnya dengan harga murah sekitar Rp Ia memutuskan untuk berguru perkakaoan di PTPN XII Blitar dan Pusat Penelitian kopi dan kakao di Jember pada tahun 2005. Di pertengahan 2005, Kholid mengajak para petani membentuk gabungan kelompok tani Gapoktan yang diberi nama Guyub Santoso. Ada 21 petani yang bergabung saat itu. Kholid dan para petani yang tergabung dalam kelompok ini mencari informasi harga biji kakao kering di Surabaya. Ternyata harganya lumayan mahal. Di Surabaya itu harga biji kakao kering dihargai Rp perkilogramnya. Mendapat informasi itu, Kholid makin semangat untuk mengembangkan kakao. Di Gapoktan ini, hasil panen petani dihimpun lalu dikeringkan. Pada 2007, kelompok ini mendapat pesanan untuk memasok biji coklat di sebuah pabrik pengolahan biji coklat sebanyak 3,2 ton perbulan. Kholid sempat menimbah ilmu cara mengelola kakao di pabrik coklat Monggo Yogyakarta dan Silver Queen. Lalu pada 2013, Kholid mulai membuat coklat sendiri bekerjasama dengan Anggi coklat asal Blitar. Bubuk coklat itu dipasarkan ke sejumlah daerah seperti Solo dan Surabaya. Pada 2014 akhirnya dia memutuskan untuk membuat wisata edukasi coklat. Ia pun membangun sebuah kawasan yang diberi nama kampung coklat. Fasilitas dan Harga Masuk Kampung Cokelat Di kawasan ini segala pernik-pernik tentang coklat bisa dipelajari. Mulai dari pembibitan hingga pengolahan. Dengan membeli tiket Rp per orang di hari biasa dan Rp per orang di akhir pekan, pengunjung bisa menjumpai berbagai jenis cokelat. Mulai dari cokelat original, cokelat krispi, cokelat orange, cokelat apel, cokelat bubuk, cokelat susu, dan berbagai varian dark cokelat tersedia di sini. Selain diolah menjadi cokelat siap konsumsi, kakao yang dipanen dari Kampung Coklat Blitar juga diolah menjadi berbagai jenis makanan seperti brownies cokelat, dodol cokelat, dan lain sebagainya. Tak hanya soal percoklatan, di kampung coklat ini, Kholid juga membangun semua fasilitas permainan, hiburan, hingga restoran. Hasil-hasil olahannya juga dipajang di kawasan itu. Hadirnya kampung coklat ini berdampak besar. Tenaga kerja di desa itu terserap. Tak kurang dari 400 warga desa bekerja di kampung coklat ini. Perekonomian pun desa bergerak. Kini, Desa Plosorejo pun identik dengan kampung coklat itu. Gimana? Sudah tertarik datang ke Kampung Cokelat? Sumber
i4I9p.
  • sqe5uaxode.pages.dev/68
  • sqe5uaxode.pages.dev/330
  • sqe5uaxode.pages.dev/379
  • sqe5uaxode.pages.dev/294
  • sqe5uaxode.pages.dev/381
  • sqe5uaxode.pages.dev/247
  • sqe5uaxode.pages.dev/323
  • sqe5uaxode.pages.dev/360
  • sqe5uaxode.pages.dev/16
  • kampung coklat plosorejo blitar jawa timur