Tauhidsecara Etimologi adalah mengesakan tuhan, meyakini bahwa Allah itu esa, satu tidak berbilang. Tauhid secara terminologi adalah ilmu yang membahas mengenai keEsaan Allah, sebagai Dzat, dalam penciptaannya, pemeliharaan ciptaan tersebut juga keesaan tentang sifat-sifat yang dimilikiNya.MaknaTauhid. Tauhid secara bahasa merupakan mashdar (kata benda dari kata kerja, ed) dari kata wahhada.Jika dikatakan wahhada syai'a artinya menjadikan sesuatu itu satu.Sedangkan menurut syariat berarti mengesakan Allah dalam sesuatu yang merupakan kekhususan bagi-Nya berupa rububiyah, uluhiyah, dan asma' wa shifat ( Al-Qaulul Mufiiid Syarh Kitabi At-Tauhid I/7).
PenjelasanTentang Makna Tiga Macam Tauhid tersebut. 1. Tauhid Ar-Rububiyyah, adalah keyakinan bahwa Allah Azza wa Jalla adalah satu-satunya Rabb. Makna Rabb adalah Dzat yang Maha Menciptakan, yang Maha Memiliki dan Menguasai, serta Maha Mengatur seluruh ciptaan-Nya . Ayat-ayat yang menunjukkan tauhid Ar-Rububiyyah sangat banyak, di antaranya
Anehnya deklarasi tersebut cenderung menerima penggabungan semacam itu dan secara berulang kali menggarisbawahi perlunya mengkonter dan membasmi terorisme dan ekstrimisme. Deklarasi Makkah itu mengeluhkan kondisi Muslim: (a) "kita umat Islam saat ini sedang berkubang dalam era konsep yang membingungkan; (2) nilai-nilai yang menyesatkan dan
Sedangkantauhid rububiyah bermakna mengesakan Allah Swt dalam segala perbuatan-Nya dengan keyakinan bahwa hanya Allah Swt saja yang mencipta dan memelihara segala ciptaan-Nya. Dalam kalimat tahmid, alhamdulillahirabbil 'alamin, terkandung ajaran kedua macam tauhid tersebut. Tauhid uluhiyah tersemat pada kalimat "Alhamdulillah", dan tauhid
Ilmutauhid menempati kedudukan yang sangat penting. Sebab, ia merupakan dasar bagi seorang Muslim dalam rangka mengimani keesaan Allah. Karena, kesalahan dalam pengajaran Ilmu tauhid akan